Boleh jadi, ini untuk kali pertama PSSI bergandengantangan dengan Kemenpora dalam mencetak pelatih sepak bola, melalui program Pelatihan Pelatih Lisensi D Nasional, yang diadakan di Cibubur, 24 – 29 Juli 2018. Sebanyak 60 peserta yang mengikuti kursus pelatih lisensi D Nasional ini.
“Program ini sejalan dengan program mencetak 100.000 pelatih sepak bola yang dicanangkan Kemenpora sesuai dengan Instruksi Presiden tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional,” ujar Herman Chaniago, Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kemenpora RI.
Sementara itu, Ketua Asprov PSSI Jakarta, H. Uden Kusuma Wijaya, berharap dari para peserta kursus pelatih lisensi D Nasional ini nantinya dapat melahirkan pemain-pemain nasional “Kalau dari 60 pelatih yang mengikuti kursus ini mampu membawa 1 pemain yang berkualitas saja, maka akan ada 60 pemain berkualitas yang dimilik Jakarta,” katanya seraya menambahkan, Jakarta harus bisa menjadi barometer sepak bola Indonesia.
Kursus pelatih Lisensi D ini dibawakan oleh instruktur-instruktur pelatih berpengalaman, seperti Iwan Setiawan dan Marwal Iskandar, Zaenal Abidin Zapello dan Syamsul Bahri.
Salah seorang peserta kursus, Wawan Tunggul Alam, menyatakan telah dijanjikan oleh instruktur pelatih Iwan Setiawan akan diberikan rekomendasi untuk mengikuti kursus lanjutan yakni lisensi C AFC, karena dinilai memiliki kemampuan melatih yang baik.
Memang, di kesempatan lain, Iwan Setiawan sempat menyatakan, pelatih pemegang lisensi D Nasional nantinya jika ingin melanjutkan mengambil lisensi C AFC maka dia harus melatih dulu selama 2 tahun. “Tetapi jenjang waktu 2 tahun itu tidak perlu dijalani jika mendapatkan rekomendasi dari instruktur pelatih, sehingga bisa langsung mengikuti kursus C AFC,” terang Iwan Setiawan dihadapan para peserta.**
