Wartapena, Managemen Lippo Cikarang kembali di demo warganya sabtu (10/2), aksi demo tersebut terkait dengan kenaikan maintenance fee yang dinaikan nilainya secara sepihak hingga 120% tanpa bermusyawarah dengan warga.
Ratusan Warga lippo cluster seperti Meadow Green, Lembah Hijau, Napoli, Dago, beserta tenant di ruko Roxy dan Menteng, menuntut agar biaya Maintenance Fee dan air bersih tidak dinaikkan dengan keputusan sepihak.
“Mereka dengan seenaknya menaikan biaya yang tidak wajar, kenapa tidak wajar, pengembang Lippo sewenang wenang menaikkan biaya tersebut, tanpa ada musyawarah serta mufakat dengan warga,” Ungkap Paul Sitompul, koordinator aksi, kepada media dilokasi aksi.
Selain tidak bermusyawarah, biaya yang dinaikkan oleh Management Lippo Cikarang Grup sangat mencekek warga. Biaya maintenance fee naik sebesar 40 persen hingga 70 persen.
“Kami ini dulu yang membesarkan Lippo di Cikarang, karena adanya kami, warga penghuni Lippo bisa besar. Jangan karena kami warga lama, Lippo lupa dengan kami dan hanya mementingkan pembangunan proyek Meikarta saat ini,” tegas Paul.
Ia menambahkan, sudah biaya naik, air yang katanya bersih untuk konsumsi kami juga mengalami kenaikan. Padahal air yang kami gunakan keruh.
“Warga perumahan di cluster lama, justru di lupakan. Fasilitas keamanan sangat terabaikan. Banyak juga kejadian pencurian di cluster kami. Saya sendiri sudah tiga kali rumah saya terjadi pencurian,” Ucapnya kesal