Jakarta, Wartapena. Usaha Semen Indonesia dalam melakukan inovasi untuk pemanfaatan energi terbarukan kembali mendapat apresiasi dari pemerintah melalui Penghargaan Energi tahun 2014 yang diselenggarakan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral di Balai Kartini Jakarta tanggal 18 Agustus 2014. Penghargaan diberikan oleh Menteri ESDM, Jero Wacik, dan diterima oleh Direktur Keuangan (Plt Direktur Utama) Semen Gresik, Sunardi Priyonomurti di Jakarta (18/09).
Semen Indonesia meraih Penghargaan Energi Pratama dari Kementerian ESDM sebagai apresiasi atas upaya perseroan dalam melakukan diversifikasi energi dengan memanfaatkan energi terbarukan biomas sebagai bahan bakar alternatif, serta berperan aktif dalam pengembangan teknologi baru dan inovasi di bidang energi. Menanggapi pemberian penghargaan Energi Pratama ini, Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto mengungkapkan, “Penghargaan ini sekali lagi membuktikan komitmen dan kerja nyata Semen Indonesia dalam melaksanakan konsep bisnis yang berkelanjutan.”
Dwi menyampaikan, industri semen adalah industri yang padat energi, termasuk konsumsi batubara yang merupakan sumber energi tidak terbarukan. “Melalui pemanfaatan biomass, kami mempunyai tujuan ganda, yaitu menjaga keberlanjutan lingkungan dan sekaligus meningkatkan efisiensi biaya operasional, yang pada akhirnya dapat meningkatkan profitabilitas Perseroan,” tambahnya.
Di Semen Indonesia, pemanfaatan biomass mampu memberi stimulus bagi perekonomian masyarakat lokal, karena didatangkan dari wilayah sekitar pabrik, antara lain Kabupaten Tuban, Lamongan, Bojonegoro, dan Rembang (Jawa Tengah). “Pemanfaatan biomass juga berfungsi mengurangi emisi gas rumah kaca untuk meminimalisasi dampak pemanasan global,” ujarnya.
Komitmen Semen Indonesia dalam inovasi untuk menjaga keberlanjutan lingkungan khususnya konservasi, terus berlanjut. Selain biomas, saat ini Perseroan sedang mengembangkan teknologi di bidang energi terbarukan berupa:
- Proyek Waste to Zero, pemanfaatan sampah kota sebagai bahan bakar alternatif (Refused Derivatif Fuel)
- Proyek WHRPG (Waste Heat Recovery Power Generator) Pabrik Tuban, pemanfaatan gas panas buang dari proses pembakaran sebagai pembangkit tenaga listrik.
“Kita tidak berhenti di sini saja, saat ini kita sedang melaksanakan dua proyek sekaligus, yaitu pemanfaatan sampah kota sebagai bahan bakar alternatif (Waste to Zero) dan pemanfaatan gas panas buang dari produksi sebagai pembangkit tenaga listrik dengan output sebesar 30 MW,” tambah Dirut Semen Indonesia ini.
”Era bisnis saat ini adalah era yang peduli dan punya rasa memiliki (sense of belonging) terhadap lingkungan. Bagi kami di Semen Indonesia prinsipnya adalah better environment for many, better achievement for company. Terbukti bahwa pengelolaan energi yang baik mampu menjaga alam kita sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan,” pungkasnya
Penghargaan Energi Pratama diberikan kepada Perusahaan Nasional/ Daerah atau Asing yang berjasa luar biasa dan memiliki komitmen yang tinggi untuk berpartisipasi aktif sebagai korporat yang memberikan sumbangan nyata dalam hal pengembangan teknologi baru, inovasi, penyediaan serta pemanfaatan energi dengan prinsip konservasi dan/atau diversifikasi, sehingga terwujud produk nyata secara fisik untuk operasi Perusahaan sendiri serta berdampak besar terhadap pembangunan maupun peningkatan peran dan kinerja sektor energi dan sumber daya mineral dalam pengelolaan energi yang berkelanjutan dan efisien. (*)