(dari kiri ke kanan) Komisaris Independen PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk, Supandi WS, Komisaris, Johannes Halim, Komisaris Utama, Freddy Setiawan, Direktur Utama, Freddy Tedjasasmita, Direktur Keuangan, Widodo Nurly Sumady serta Direktur Independen, Reza Pranata sesaat sebelum publik ekspose penawaran umum saham perdana di Jakarta. Rabu (24/1). Perusahaan tambang batubara yang memproduksi batubara tipe khusus berkalori tinggi dan kandungan belerang rendah optimis melanjutkan proses penawaran umum perdana saham pada awal tahun 2018.Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak banyaknya sebesar 400 Juta lembar saham baru atau sebanyak banyaknya 28,75% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 100,- setiap saham.Hingga akhir tahun 2017 BOSS berhasil meraih penjualan sebesar Rp 120,6 miliar
Direktur utama PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk Freddy Tedjasasmita, Direktur Keuangan, Widodo Nurly Sumady sesaat sebelum publik ekspose penawaran umum saham perdana di Jakarta. Rabu (24/1). Perusahaan tambang batubara yang memproduksi batubara tipe khusus berkalori tinggi dan kandungan belerang rendah optimis melanjutkan proses penawaran umum perdana saham pada awal tahun 2018.Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak banyaknya sebesar 400 Juta lembar saham baru atau sebanyak banyaknya 28,75% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 100,- setiap saham.Hingga akhir tahun 2017 BOSS berhasil meraih penjualan sebesar Rp 120,6 miliar
(dari kiri ke kanan) Komisaris Independen PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk, Supandi WS, Komisaris, Johannes Halim, Komisaris Utama, Freddy Setiawan, Direktur Utama, Freddy Tedjasasmita, Direktur Keuangan, Widodo Nurly Sumady serta Direktur Independen, Reza Pranata berbincang sesaat sebelum publik ekspose penawaran umum saham perdana di Jakarta. Rabu (24/1). Perusahaan tambang batubara yang memproduksi batubara tipe khusus berkalori tinggi dan kandungan belerang rendah optimis melanjutkan proses penawaran umum perdana saham pada awal tahun 2018.Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak banyaknya sebesar 400 Juta lembar saham baru atau sebanyak banyaknya 28,75% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 100,- setiap saham.Hingga akhir tahun 2017 BOSS berhasil meraih penjualan sebesar Rp 120,6 miliar