Penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO)

by -876 views
(dari kiri ke kanan) Direktur Independen PT Sky Energy Indonesia Tbk, Pui Siat Ha, Direktur, Hengky Loa, Direktur Utama, Jackson Tandiono, Komisaris, Richard Tandiono serta Komisaris Independen, Henry Gamra Rachmat berbincang sesaat sebelum melakuakn penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Jakarta, selasa (20/2). Perseroan yang merupakan produsen modul surya terbesar di Indonesia, Pertama dan satu satunya produsen sel surya dalam negeri dengan tingkat kandungan dalam begeri (TKDN) sebesar 43,5% mengeluarkan saham baru dari dalam simpanan (portepel) sebanyak banyaknya 203.256.000 saham biasa yang mewakili sekitar 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana.Kenaikan volume penjualan hingga 2017 adalah sekitar 150% hal ini mengakibatkan penjualan meningkat sebesar 87% dari Rp 168.278 Juta menjadi Rp 314.924 juta.

(dari kiri ke kanan) Direktur Independen PT Sky Energy Indonesia Tbk, Pui Siat Ha, Direktur, Hengky Loa, Direktur Utama, Jackson Tandiono, Komisaris, Richard Tandiono serta Komisaris Independen, Henry Gamra Rachmat berbincang sesaat sebelum melakuakn penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Jakarta, selasa (20/2). Perseroan yang merupakan produsen modul surya terbesar di Indonesia, Pertama dan satu satunya produsen sel surya dalam negeri dengan tingkat kandungan dalam begeri (TKDN) sebesar 43,5% mengeluarkan saham baru dari dalam simpanan (portepel) sebanyak banyaknya 203.256.000 saham biasa yang mewakili sekitar 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana.Kenaikan volume penjualan hingga 2017 adalah sekitar 150% hal ini mengakibatkan penjualan meningkat sebesar 87% dari Rp 168.278 Juta menjadi Rp 314.924 juta.

(dari kiri ke kanan) Direktur Independen PT Sky Energy Indonesia Tbk, Pui Siat Ha, Direktur, Hengky Loa, Direktur Utama, Jackson Tandiono, Komisaris, Richard Tandiono serta Komisaris Independen, Henry Gamra Rachmat berbincang sesaat sebelum melakuakn penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Jakarta, selasa (20/2). Perseroan yang merupakan produsen modul surya terbesar di Indonesia, Pertama dan satu satunya produsen sel surya dalam negeri dengan tingkat kandungan dalam begeri (TKDN) sebesar 43,5% mengeluarkan saham baru dari dalam simpanan (portepel) sebanyak banyaknya 203.256.000 saham biasa yang mewakili sekitar 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana.Kenaikan volume penjualan hingga 2017 adalah sekitar 150% hal ini mengakibatkan penjualan meningkat sebesar 87% dari Rp 168.278 Juta menjadi Rp 314.924 juta.

 

(dari kiri ke kanan)  Direktur, Hengky Loa, Direktur Utama, Jackson Tandiono, Komisaris, Richard Tandiono serta Komisaris Independen, Henry Gamra Rachmat berbincang sesaat sebelum melakuakn penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Jakarta, selasa (20/2). Perseroan yang merupakan produsen modul surya terbesar di Indonesia, Pertama dan satu satunya produsen sel surya dalam negeri dengan tingkat kandungan dalam begeri (TKDN) sebesar 43,5% mengeluarkan saham baru dari dalam simpanan (portepel) sebanyak banyaknya 203.256.000 saham biasa yang mewakili sekitar 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana.Kenaikan volume penjualan hingga 2017 adalah sekitar 150% hal ini mengakibatkan penjualan meningkat sebesar 87% dari Rp 168.278 Juta menjadi Rp 314.924 juta.

(dari kiri ke kanan) Direktur, Hengky Loa, Direktur Utama, Jackson Tandiono, Komisaris, Richard Tandiono serta Komisaris Independen, Henry Gamra Rachmat berbincang sesaat sebelum melakuakn penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Jakarta, selasa (20/2). Perseroan yang merupakan produsen modul surya terbesar di Indonesia, Pertama dan satu satunya produsen sel surya dalam negeri dengan tingkat kandungan dalam begeri (TKDN) sebesar 43,5% mengeluarkan saham baru dari dalam simpanan (portepel) sebanyak banyaknya 203.256.000 saham biasa yang mewakili sekitar 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana.Kenaikan volume penjualan hingga 2017 adalah sekitar 150% hal ini mengakibatkan penjualan meningkat sebesar 87% dari Rp 168.278 Juta menjadi Rp 314.924 juta.

 

Direktur Utama PT Sky Energy Indonesia Tbk, Jackson Tandiono (kedua dari kanan) bersama jajaran Direksi dan komisaris lainnya berbincang sebelum melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Jakarta, selasa (20/2). Perseroan yang merupakan produsen modul surya terbesar di Indonesia, Pertama dan satu satunya produsen sel surya dalam negeri dengan tingkat kandungan dalam begeri (TKDN) sebesar 43,5% mengeluarkan saham baru dari dalam simpanan (portepel) sebanyak banyaknya 203.256.000 saham biasa yang mewakili sekitar 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana.Kenaikan volume penjualan hingga 2017 adalah sekitar 150% hal ini mengakibatkan penjualan meningkat sebesar 87% dari Rp 168.278 Juta menjadi Rp 314.924 juta.

Direktur Utama PT Sky Energy Indonesia Tbk, Jackson Tandiono (kedua dari kanan) bersama jajaran Direksi dan komisaris lainnya berbincang sebelum melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Jakarta, selasa (20/2). Perseroan yang merupakan produsen modul surya terbesar di Indonesia, Pertama dan satu satunya produsen sel surya dalam negeri dengan tingkat kandungan dalam begeri (TKDN) sebesar 43,5% mengeluarkan saham baru dari dalam simpanan (portepel) sebanyak banyaknya 203.256.000 saham biasa yang mewakili sekitar 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana.Kenaikan volume penjualan hingga 2017 adalah sekitar 150% hal ini mengakibatkan penjualan meningkat sebesar 87% dari Rp 168.278 Juta menjadi Rp 314.924 juta.

Comments

comments