operasi (KSO) PT Pelabuhan Indonesia II dan Hutchison Port Indonesia tersebut sejak awal diharapkan bakal mampu meraih produktifitas sebesar 1 juta TEUs dalam kinerja operasional setahun.
Throughput Terminal Peti Kemas (TPK) Koja Pelabuhan Tanjung Priok di penghujung tahun 2017 diprediksi bakal mencapai 1 juta TEUs (Twenty Foot Equivalent Unit’s) bila mengacu pada throughput bulan Januari sampai dengan Agustus 2017 yang telah mencapai 654.677 TEUs. Tampak Seorang petugas tampak sedang memeriksa sebuah kendaraan di Terminal Petikemas (TPK) Koja. Manajemen Terminal Petikemas Koja (TPK Koja) bertekad untuk meningkatkan produktivitas guna memastikan kegiataan arus barang berjalan dengan lancar di Pelabuhan Tanjung Priok. Hal itu dibuktikan dengan pencapaian kinerja bongkar muat di dermaga utara yang sekarang sudah menunjukkan BCH (Box Crane per Hour) begitu juga dengan VOR (Vessel Operating Rate) terus meningkat, seiring dengan penataan lapangan sehingga proses bongkar muat menjadi lebih efisien dan tentunya berdampak pada percepatan bongkar muat petikemas.
Tampak suasana di pelabuhan Terminal Petikemas (TPK) Koja, saat kapal OOCL Australia sedang bersandar dan melakukan bongkar muat petikemas. Manajemen Terminal Petikemas Koja (TPK Koja) bertekad untuk meningkatkan produktivitas guna memastikan kegiataan arus barang berjalan dengan lancar di Pelabuhan Tanjung Priok. Hal itu dibuktikan dengan pencapaian kinerja bongkar muat di dermaga utara yang sekarang sudah menunjukkan BCH (Box Crane per Hour) begitu juga dengan VOR (Vessel Operating Rate) terus meningkat, seiring dengan penataan lapangan sehingga proses bongkar muat menjadi lebih efisien dan tentunya berdampak pada percepatan bongkar muat petikemas.