Penjualan telepon analog untuk sektor perumahan di Indonesia mengalami penurunan yang sebelumnya pertumbuhannya sekitar 12-13 persen per tahun, namun saat ini pertumbuhannya hanya sekitar 5-6 persen. Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia lebih banyak menggunakan telepon seluler (ponsel) ketimbang telepon rumah.
Meski begitu, telepon analog di sektor perkantoran dan usaha kecil menegah (UKM) masih bertumbuh seiring dengan banyaknya perkantoran dan meningkatnya jumlah UKM di Indonesia. Peluang inilah yang diambil oleh Panasonic Eletronik Indonesia dengan meluncurkan produk sistem komunikasi PBX terbaru yaitu Smart PBX KX-NS300 yang menawarkan sistem komunikasi yang hemat biaya baik untuk Telephone Analog, Telephone Digital maupun Telephone IP/SIP.
Menurut Andri Hidayat, marketing manager ITCOMM, selaku Distributor resmi dari Panasonic, Panasonic Smart PBX KX-NS300 mempunyai fitur unggulan dengan basic 6 Analog CO Trunk dan 18 Extension Telephone (2 Digital Extension Telephone dan 16 Single Line Extension Telephone) dan dapat dikembangkan kapasitasnya sampai dengan 192 Extension dengan Expansion Unit.
Smart PBX KX-NS300 ini menargetkan pasar SOHO (Smal Office Home Office) dengan segmen SMB (Small Medium Business). Selain hemat biaya, Smart PBX KX-NS300 ini juga memberikan fleksibilitas dalam konfigurasi dan kemudahan untuk penambahan kapasitas sesuai kebutuhan konsumen. Selain itu Panasonic Smart PBX KX-NS300 ini juga merupakan sistem UC (Unified Communication) yang memiliki fitur IP yaitu menghubungkan ke ponsel, pesan suara yang terintegrasi dan email serta instant messaging (chat).
Produk ini juga mempunyai aplikasi built-in seperti solusi call center, solusi mobile dan sistem voice mail yang mendukung pekerjaan menjadi lebih efisien dan meningkatkan kepuasan pelanggan. “Ini baru pertama di Indonesia, telepon kantor bisa menyambung ke ponsel kita. Caranya dengan menginstal dan membeli lisensi yang tertentu, maka nomor ekstension telepon kantor kita akan bisa masuk ke ponsel kita asalkan ada jaringan atau wifi disekitar kita. Jadi kalau ada orang yang menelepon ke kantor tetapi kita tidak ada di kantor, kita bisa menerima telepon dimanapun dan kapanpun,” imbuh Andri.
Ditambahkan, Panasonic Smart PBX KX-NS300 juga mempunyai aplikasi built-in seperti solusi call center, solusi mobile dan sistem voice mail yang mendukung pekerjaan menjadi lebih efisien dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Dikatakan Andri, selama ini penjualan telepon analog produk Panasonic di Indonesia, sekitar 3.000 unit per bulan, namun dengan adanya produk baru ini ditargetkan penjualan mencapai 5.000 unit.
Sedangkan untuk harganya, akan dijual dipasaran sekitar Rp 7 juta per unit. Sedangkan bila pelanggan akan menggunakan IP dengan mebeli lisensi agar tersebung ke ponsel mereka maka harus membli lisensinya yang dijual sekitar 25 dolar AS per unit. Pada saat yang bersamaan Panasonic juga meluncurkan Produk baru Telephone Digital (KX-DT500 Series), Telephone IP (KX-NT500 Series), dan juga Telephone SIP (KX-UT Series). Produk-produk baru ini serta produk telekomunikasi dari Panasonic di Indonesia juga disertai Garansi 2 Tahun untuk Part & Labor dari ITCOMM. (*)