25 Oktober 2017
Wartapena, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menembus rekor tertinggi sepanjang masa di 6.025,43 poin pada penutupan perdagangan hari ini. Penguatan IHSG ini menunjukkan tingginya kepercayaan investor domestik terhadap perekonomian Indonesia dan Pasar Modal di dalam negeri.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan hal tersebut saat melakukan pertemuan dengan seluruh karyawan BEI dan pewarta di Lobby Utama BEI, Rabu (25/10). Stabilnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat sebesar Rp13.570 berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) per hari ini, serta terjaganya laju inflasi domestik di bawah 4 persen per September 2017 berkontribusi terhadap meningkatnya kepercayaan investor domestik terhadap perekonomian, khususnya Pasar Modal Indonesia.
Ia menambahkan, positifnya kinerja Perusahaan Tercatat di kuartal ketiga turut menjadi salah satu faktor penguatan IHSG hingga menembus 6.000 poin. Tito mengapresiasi semua pelaku Pasar Modal dengan pencapaian IHSG kali ini, namun ia menegaskan bahwa tanggung jawab dari BEI dan seluruh pihak untuk menjaga Pasar Modal Indonesia tetap positif belum selesai. Apalagi jika dibandingkan dengan Pasar Modal negara lain, IHSG telah mencatatkan kinerja terbaik dalam 10 tahun terakhir.
Di sisi lain, Tito menyoroti aktivitas transaksi investor asing yang terus mencatatkan jual bersih di sepanjang tahun ini yang secara year-to-date jumlahnya sudah mencapai Rp17,88 triliun. Menurutnya, aksi jual bersih yang dilakukan oleh invesor asing justru diimbangi dengan aksi beli yang dilakukan oleh investor domestik. Sehingga komposisi kepemilikan investor domestik atas saham-saham Perusahaan Tercatat di Pasar Modal Indonesia terus meningkat.
Sepanjang tahun ini, investor domestik telah menguasai 64 persen atau Rp899 triliun nilai transaksi di BEI, sedangkan investor asing hanya 36 persen atau Rp514 triliun. Strategi BEI yang terus melakukan sosialisasi dan edukasi Pasar Modal, serta penambahan Kantor Perwakilan dan Galeri Investasi BEI di setiap daerah telah berhasil menarik minat investor domestik, khususnya investor ritel untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
“Kuatnya investor domestik telah membuat IHSG menembus level 6.000 poin,” kata Tito.
Ke depannya, BEI optimis jika terus mengembangkan literasi Pasar Modal khususnya kepada investor ritel maka Pasar Modal Indonesia akan semakin kuat. Sekedar informasi pada penutupan perdagangan hari ini IHSG mencapai rekor setelah menguat 1,23 persen atau 73,35 poin.
Nilai kapitalisasi pasar BEI juga menembus rekor tertingginya sepanjang masa di level Rp6.666 triliun. Nilai transaksi hari ini tercatat sebesar Rp8,69 triliun, volume transaksi hari ini sebesar 9,15 miliar unit saham dan frekuensi perdagangan hari ini 349,79 ribu kali transaksi.