Wartapena, Mataram – Menghadapi tantangan dalam bidang pembinaan UMKM yang menuntut peningkatan kompetensi dalam waktu yang relatif cepat, YDBA membentuk sebuah program pembinaan yang dinamakan Sektor Unggulan. Program ini memfokuskan pembinaan pada satu sektor industri yang diikuti oleh sebuah komunitas UMKM yang jenis usahanya homogen. Dengan memfokuskan diri pada sebuah komunitas UMKM homogen, kenaikan kelas dan sustainability bisnis UMKM dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
Pada kesempatan kali ini, pada 06 Oktober 2017, YDBA meluncurkan program sektor unggulan di salah satu cabangnya yaitu Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Mataram, Nusa Tenggara Barat. Program ini menyasar komunitas UMKM kuliner di Kota Mataram dan sekitarnya.
Dalam peresmian yang dilakukan di Kantor LPB Mataram ini, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs.H.Lalu Saswadi, MM, bersama dengan Ketua Pengurus YDBA, Henry C. Widjaja, dan Koordinator LPB Mataram serta perwakilan UMKM menandatangani nota kesepakatan yang menunjukkan komitmen bersama untuk mengembangkan UMKM Kuliner di Mataram dan sekitarnya.
Sektor Unggulan di LPB Mataram melibatkan 35 UKM yang bergerak di bidang kuliner seperti katering, rumah makan, hingga makanan siap saji. Dalam kegiatannya, program pembinaan yang dilakukan akan berupaya untuk meningkatkan kualitas, kapasitas, produktivitas, standarisasi mutu hasil, serta memperluas jangkauan pemasaran produk. Saat ini, UKM Kuliner Mitra LPB Mataram yang tergabung kedalam Koperasi Serba Usaha (KSU) Cabe Rawit telah berhasil memasuki pasar beberapa outlet Indomaret di Mataram melalui produk makanan siap saji seperti nasi kuning, sandwich, siomay, dan beberapa produk lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Pengurus YDBA, Henry C. Widjaja berharap dengan diluncurkannya program sektor unggulan ini, UKM Kuliner di Mataram bisa termotivasi untuk ‘naik kelas’ dan
‘awet’ dalam menjalankan bisnisnya. Dengan terwujudnya kedua hal tersebut, diharapkan UKM anggota komunitas sektor unggulan bisa menjadi UKM Mandiri, yaitu UKM yang memiliki bisnis yang berkelanjutan.Untuk membantu UMKM dan masyarakat di daerah dalam mendapatkan akses pembiayaan, YDBA bersama Grup Astra mendirikan LKM/koperasi. Sampai saat ini, YDBA telah mendirikan
10 LKM/ koperasi yang tersebar di Tabalong Kalimantan Selatan, Buntok Kalimantan Tengah, Tamiang Layang Kalimantan Tengah, Balangan Kalimantan Selatan, Mamuju Utara Sulawesi Barat, Mamuju Sulawesi Barat, Tapin Kalimantan Selatan, Kutai Barat Kalimantan Timur, Kumai Kalimantan Tengah dan Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.
Hingga Juni 2017, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 10.112 UMKM. Untuk pemuda putus sekolah, YDBA telah melatih 701 pemuda putus sekolah menjadi mekanik. YDBA secara tidak langsung juga telah menciptakan 65.158 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang dibinanya.