Wartapena, Jakarta, 29 Januari 2018 – Mempercepat terwujudnya masyarakat digital, Indonesia memerlukan dukungan literasi digital bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memberikan edukasi bagaimana memanfaatkan perkembangan digital secara positif dan berguna bagi kehidupan masyarakat. Dalam rangka mendukung program literasi digital bagi masyarakat, Indosat Ooredoo menyelenggarakan Employee Volunteer Program for Digital Literacy dengan melibatkan karyawan bagi komunitas di sekitar lingkungan bisnis perusahaan. Para karyawan memberikan pelatihan literasi digital kepada 50 komunitas sekolah di 50 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Program yang bertemakan #BijakBersosmed tersebut berlangsung sejak November 2017 sampai akhir Januari 2018 mendatang sebagai rangkaian ulang tahun Indosat Ooredoo ke-50.
“Maraknya hoax yang beredar dan banyaknya kasus terkait UU ITE harus diantisipasi dengan penggunaan media sosial yang lebih bijaksana. Oleh karena itu, Indosat Ooredoo melakukan employee volunteer program untuk mengingatkan masyarakat Indonesia tentang pentingnya memanfaatkan teknologi digital secara lebih positif,” ujar Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo.
Dalam kegiatan ini, para karyawan Indosat Ooredoo memberikan materi terkait penggunaan media sosial yang bermanfaat, tidak cepat menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya, dan mengenal apa yang boleh dan tidak boleh diunggah ke media sosial, termasuk mensosialisasikan kampanye #BijakBersosmed, sebuah kampanye untuk lebih bijak dalam menggunakan sosial media yang digagas sejumlah pegiat sosial media dan didukung penuh oleh Indosat Ooredoo.
Program literasi digital ini mengajak komunitas yang terdiri dari siswa-siswi SMP dan SMA, untuk bersama-sama menyebarkan pesan positif di media sosial serta memanfaatkannya untuk menumbuhkan inovasi dan meningkatkan kreatifitas. Sampai dengan pertengahan Januari 2018, sebanyak lebih dari 7,355 siswa/siswi, 205 guru, dan 254 karyawan Indosat Ooredoo telah terlibat aktif dalam program ini. Lokasi pelaksanaannya tersebar di seluruh area bisnis Indosat Ooredoo seperti Sumatera (Siantar, Payakumbuh, Kisaran Tebing Tinggi, dll), Jawa (Garut, Pekalongan, Jombang, dll), Bali (Denpasar dan Singabara), Kalimantan (Sintang, Sampit, Palangkaraya, dll), serta Sulawesi (Makassar dan Manado).
Indosat Ooredoo melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) pilar Pendidikan dan Inovasi sebelumnya telah melakukan beberapa kegiatan bagi masyarakat sekitar seperti mengajar murid sekolah dasar, merenovasi sekolah, membuat pelatihan untuk 1.000 orang tenaga pendidik anak usia dini, membuka akses belajar secara online, mengirimkan karyawan untuk mengajar dan membaur di daerah terpencil Indonesia selama beberapa waktu, serta menyelenggarakan kompetisi inovasi ide dan aplikasi digital tahunan, Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC), yang telah 11 kali diselenggarakan sejak tahun 2006.